Blog - VR headset

Goes to Virtual Reality for your vision

Saturday, August 27, 2016

Augmented dan Virtual Reality bisa jadi solusi terbaik para pebisnis properti

Pertumbuhan real estate di Indonesia saat ini sangat menjanjikan dan berkembang pesat. Dari hunian perumahan sampai apartemen, baik kelas mewah atau kelas ekonomi.Pertumbuhan itu didukung dengan penjualan yang baik dan efektif juga dapat meyakinkan pembeli properti.Media promosi untuk meyakinkan calon pembeli saat ini masih menggunakan media 2D dan sangat tidak ramah lingkungan, seperti penggunaan brosur kertas ataupun replika.



Sangat disayangkan jika terkadang hal yang terjadi di lapangan adalah tidak sesuai gambar yang diinginkan,baik itu perubahan bahan bangunan ataupun desain detil yang tidak tampak di visualisasi 3D gambar, walaupun saat ini sudah ada aplikasi rendering canggih untuk memvisualisasi secara detail.Augmented reality bisa menjadi pertimbangan solusi bagi pebisnis properti untuk mempresentasikan hasil rancangan arsitek secara 3D dan memperkirakan dari hasil rancangan tersebut sehingga pembeli memiliki gambaran real kesemua sisi ruangan.Dalam pembuatan 3D dengan augmented reality memang membutuhkan kertas atau gambar code yang telah di siapkan untuk diintegrasikan dengan aplikasi khusus dengan kamera yang baik, smartphone / tablet adalah hal yang wajib dimiliki untuk menampilkan visualisasi 3D.Tidak hanya itu pebisnis juga bisa menggunakan AR Headset seperti Microsoft Hololens dan beberapa platfrom lainnya, sehingga akan tampak penyatuan antara visualisasi 3D dengan dunia nyata.


Penggunaan Virtual reality juga bisa menjadi pertimbangan media solusi dalam mempengaruhi minat pembeli.Dengan virtual reality, calon pembeli akan merasuk ke dunia 3D secara simultan dan tampak real, mereka juga bisa memperkirakan sendiri luas properti yang akan mereka gunakan dan suasana nya dari warna ,peletakan ruangan atau perlengkapan rumah. Seakan - akan mereka ada disana dan melihat sekeliling rumah secara 360 derajat. Nampak seperti teleportasi, bayangkan seorang calon pembeli yang akan bisa mengira untuk dimana ia akan makan atau tempat bermain untuk anak - anak mereka.Dalam penggunaan virtual reality menggunakan VR Headset, baik based smartphone atau HMD tergantung dari kebutuhan masing - masing. Apabila calon pembeli tidak bisa datang ke kantor , developer bisa memberikan aplikasi yang terhubung dengan virtual reality di smartphone mereka dan memilih langsung properti yang mereka inginkan.Namun agar virtual terlihat lebih real ,disarankan menggunakan VR Headset HMD seperti Vive atau oculus, dikarenakan daya immersive nya sangat tinggi juga tidak mudah membuat calon pembeli pusing jika berlama - lama dalam pemakaian.


Sebagai pebisnis properti apakah anda tertarik untuk menggunakannya ? good luck.

Thursday, August 25, 2016

Bos AMD : Virtual Reality akan mengubah industri hiburan

Sebagai Bos AMD, pembuat chip processor dan chipset grafis untuk PC.Roy Taylor sangat peduli dengan perkembangan software dan hardware saat ini.Apalagi menyangkut dengan AR dan VR.
Hal itu dikarenakan aplikasi dari VR sangat erat dengan dukungan grafis tinggi seperti AMD juga produknya yakni GPU Radeon dll. Jadi Taylor saat ini berupaya menggandeng perusahaan entertain, VR startup dan perusahaan game.Ia berfirasat bahwa VR adalah awal dari bentuk hiburan yang medium.



AMD telah membuka cabang di Holywood dan saat ini juga banyak mendukung pembuatan dari konten VR.Taylor dan teamnya sedang mengembangkan proses imaging gambar beresolusi 4K setiap motionnya  dan jauh lebih baik dari resolusi VR headset saat ini yakni hanya beresolusi 1080p.

Saat acara VR/AR day 2016 , game beat membuat sesi tanya jawab kepada Roy Taylor tentang pandangannya terhadap VR/AR.

GB :  Bisakah Anda sedikit memberitahu kami tentang karir anda  ?

RT : Saya adalah penemu dari Nvidia di Inggris saa itu pada tahun 1998 silam, kemudian saya pindah ke Amerika Serikat pada tahun 2005 dan meninggalkan Nvidia di tahun 2010. Keinginan saya memiliki startup di Holywood yang membawaku pada akhirnya ke LA. Saya kemudian bergabung ke AMD dan sekarang saya bekerja dengan content creator di seluruh dunia.

GB : Beritahu kami tentang pandangan Anda pada VR. Anda sangat excited tentang VR daripada para sales di lapangan menurut kami.

RT :  ya, saya sangat excited tentang VR, saya sangat beruntung karena termasuk dalam pengembangan GPU.Kita lupa bahwa hari ini semua orang setuju bahwa GPU adalah standar dari 3D .Kembali di akhir 90 an itu bukanlah sebuah masalah besar, Anda tidak melihat begitu kayanya game saat ini. Saya juga merasa beruntung karena saya bisa berbicara dengan banyak orang ,kemarin di las vegas di sebuah universitas disana, saya katakan pada mereka tentang VR bahwa akan menjadi segalanya.

GB : Kita telah sama - sama melihat dari generasi pertama hardware VR. Bisakah anda menceritakan sedikit tentang itu dan apa saja selanjutnya ?

RT : Saya menyukai hardware diluar sana. tanpa oculus, saya tidak akan ada disini.  Apa yang telah dilakukan oleh oculus sangat fantastis. Headset yang bagus memang terdapat korelasi antara jarak dari layar ke mata dan membutuhkan resolusi yang tinggi. Kita telah bekerja bersama perusahaan yang bernama imagine yang memiliki 4K headset. 4K nampak jelas dan cantik dan itulah yang terjadi.

GB : kami tertarik dengan pernyataan anda tentang VR as a service, apa anda bisa menjelaskan lebih detail?

RT :VR saat ini telah digunakan di perbagai bidang. Seperti contoh Boeing menggunakan VR untuk safety training, dan juga kita tahu VR juga digunakan di kesehatan.Ini menurut saya adalah hal yang sangat penting  agar VR dapat memperoleh consumen experience dan tetap berjalan sebagaimana semestinya sebagai " service "

GB : Saat ini dimanakah investasi terbesar VR yang anda ketahui ?

RT : saat ini investasi terbesar VR konten di hollywood. Kita menyebutnya sebagai VRE atau VR Experience, pengalaman yang besar seperti The martian, Paranormal Activity. Estimasi kami mungkin sekitar 70 milliar dolar untuk memproduksi 160 film yang telah kita buat.

GB : Apakah ada sesuatu yang  anda khawatirkan tentang VR ?

RT : mungkin lebih baik bahwa pembunuh aplikasi bukanlah aplikasi itu sendiri. atau halnya sosial. ya aku pikir Mark ( owner facebook ) adalah orang yang cerdas. aku akan berikan contoh, ibuku bilang padaku," roy , akankah kamu berikan aku VR headset ? ibuku berusia 72 tahun. Aku bilang "tentu, untuk apa ? "Ia berkata " dengan VR, aku merasa bisa muda lagi".dan aku pikir " ya tuhan" di VR aku bisa punya badan six pack, aku bisa gunakan ke semua teman - teman ku dan aku akan menunjukkan diriku yang baru.

,

Friday, August 5, 2016

Augmented Reality lebih cocok untuk pendidikan daripada Virtual Reality ?

Augmented Reality memang lebih dahulu booming daripada Virtual Reality, sebagai salah satu contohnya adalah Pokemon Go yang merupakan game AR favorit saat ini. Tidak hanya untuk Game atau hiburan semata,berbagai aplikasi AR saat ini juga sudah digunakan di fasilitas - fasilitas masyarakat seperti bisnis, bandara, bahkan pendidikan.

Pendidikan saat ini memang beriringan dengan pesatnya kemajuan teknologi, agar pendidikan memiliki tempat dan arah pada kemajuan teknologi, maka diperlukan pendidik berkualitas yang mampu membuat suatu karya kreatif dan inovatif dalam bidang teknologi khususnya dalam hal pengajaran dan presentasi.

Tidak dipungkiri Teknologi ternyata mampu membuat siswa semakin antusias dan inovatif bila didasarkan pada pendidikan dan pengajaran yang benar. Pada dasarnya Teknologi AR hanyalah alat pembantu dalam menampilkan / mempresentasikan obyek pengajaran agar lebih mudah dipahami dan divisualkan secara 3D. Pendidik / guru tidak perlu menjelaskan ciri - ciri secara verbal objek yang ingin dilukiskan dan bagaimana aktivitas obyek tersebut sehingga Augmented Reality adalah pilihan yang tepat untuk pendidikan berbasis visual saat ini.

Pengenalan atom dengan Augmented Reality
Pendidik diwajibkan untuk memiliki daya kreatifitas lebih dan imajinasi tinggi agar siswa mampu memahami secara konsep dan tidak tergantung dengan hafalan saja.Augmented reality juga memungkinkan bagi pendidik memiliki keahlian dalam mengkreasikan 3D obyek dan aplikasi sendiri bagi sekolah  atau pribadi.

Bagaimana dengan virtual reality ?

Virtual reality menekankan kearah immersive lebih ketimbang dengan AR, artinya pengguna lebih merasuk ke alam 3D dan dapat berinteraksi didalamnya. Dalam dunia pendidikan Virtual Reality dapat digunakan untuk  :

1. Face to face dengan pengajar walaupun berjauhan tempat secara 3D 
2. Kolaborasi dalam berkreativitas , antar pengajar ataupun siswa dapat membuat suatu karya misal engineering mesin ataupun bangunan
3. Memberi pengalaman baru walau tidak berada di tempat, misal menceritakan tentang suatu wisata ataupun hewan yang sudah punah maka dengan VR akan terasa lebih Real dan antusias.
4. Memudahkan dalam melakukan simulasi pembelajaran, misal bagi mahasiswa kedokteran, pilot ataupun pelatihan  audiens speech .

simulasi medis yang tersedia di GearVR
Baik Virtual Reality ataupun Augmented Reality memiliki kelemahan dan kelebihan masing - masing dalam dunia pendidikan, keduanya harus memiliki device yang mumpuni untuk menjalankan obyek 3D secara baik dan infrastruktur yang tidak murah. Namun bagaimanapun VR dan AR dimasa depan akan memiliki tempat tersendiri dalam dunia pendidikan. 


,