Showing posts with label Tips. Show all posts
Showing posts with label Tips. Show all posts
Friday, September 9, 2016
TiltBrush : Aplikasi virtual reality untuk menggambar dan insan kreatif
September 09, 2016
Baru - baru ini google mengumumkan update baru pada salah satu aplikasi mereka yakni tiltbrush.
Bagi penikmat virtual reality, app yang satu ini bukan hal yang asing lagi.Ya, titlbrush adalah app yang memang diproyeksikan bagi profesional artis untuk membuat imajinasi mereka semakin kreatif dan virtual space. apa saya keuntungan menggunakan tiltbrush ? yuk simak baik - baik.
1. Dynamic brushes
Tiltbrush app hadir dengan berbagai brush yang lumayan banyak dan memungkinkan kita untuk menggambar apapun dari bintang sampai salju sekalipun pada virtual 3D space.Ada juga colour picker yang digunakan untuk mengambil warna apapun dan mencampurnya sesuai selera.Pada brush termasuk juga terdapat pilihan stoke atau ketebalan warna yang hendak dipilih.
2. Easy to Use interface
Walaupun terlihat rumit. Google tilt brush hadir dengan interface yang mudah digunakan dan simpel. menu yang hirarki digunakan untuk memudahkan user dalam penggunaannya, begitu juga dengan fitur undo dan colour picker yang mudah diakses. Beberapa fitur unik seperti fitur snapshot tool yang berfungsi untuk screenshot layar dan memindahkannya kesisi lain pada virtual space. menarik bukan ?
3. Walk through your creations
menggambar dengan 3D environment tidak akan maksimal jika kita tidak masuk " immerse " ke environment 3D itu sendiri.inilah yang dinamakan dengan walkthrough yakni sejalan dengan imajinasi user sehingga cat,warna dan hasil kreasi dapat mengelili user secara 3D.
4. Easy Sharing
Jika telah membuat hasil karya 3D dengan tiltbrush, user dapat mensharingkan masterpiece mereka ke orang lain lewat media sosial dalam bentuk GIF atau full room virtual.
Bagi penikmat virtual reality, app yang satu ini bukan hal yang asing lagi.Ya, titlbrush adalah app yang memang diproyeksikan bagi profesional artis untuk membuat imajinasi mereka semakin kreatif dan virtual space. apa saya keuntungan menggunakan tiltbrush ? yuk simak baik - baik.
1. Dynamic brushes
Tiltbrush app hadir dengan berbagai brush yang lumayan banyak dan memungkinkan kita untuk menggambar apapun dari bintang sampai salju sekalipun pada virtual 3D space.Ada juga colour picker yang digunakan untuk mengambil warna apapun dan mencampurnya sesuai selera.Pada brush termasuk juga terdapat pilihan stoke atau ketebalan warna yang hendak dipilih.
2. Easy to Use interface
Walaupun terlihat rumit. Google tilt brush hadir dengan interface yang mudah digunakan dan simpel. menu yang hirarki digunakan untuk memudahkan user dalam penggunaannya, begitu juga dengan fitur undo dan colour picker yang mudah diakses. Beberapa fitur unik seperti fitur snapshot tool yang berfungsi untuk screenshot layar dan memindahkannya kesisi lain pada virtual space. menarik bukan ?
3. Walk through your creations
menggambar dengan 3D environment tidak akan maksimal jika kita tidak masuk " immerse " ke environment 3D itu sendiri.inilah yang dinamakan dengan walkthrough yakni sejalan dengan imajinasi user sehingga cat,warna dan hasil kreasi dapat mengelili user secara 3D.
4. Easy Sharing
Jika telah membuat hasil karya 3D dengan tiltbrush, user dapat mensharingkan masterpiece mereka ke orang lain lewat media sosial dalam bentuk GIF atau full room virtual.
Thursday, August 25, 2016
Bos AMD : Virtual Reality akan mengubah industri hiburan
August 25, 2016
Sebagai Bos AMD, pembuat chip processor dan chipset grafis untuk PC.Roy Taylor sangat peduli dengan perkembangan software dan hardware saat ini.Apalagi menyangkut dengan AR dan VR.
Hal itu dikarenakan aplikasi dari VR sangat erat dengan dukungan grafis tinggi seperti AMD juga produknya yakni GPU Radeon dll. Jadi Taylor saat ini berupaya menggandeng perusahaan entertain, VR startup dan perusahaan game.Ia berfirasat bahwa VR adalah awal dari bentuk hiburan yang medium.
AMD telah membuka cabang di Holywood dan saat ini juga banyak mendukung pembuatan dari konten VR.Taylor dan teamnya sedang mengembangkan proses imaging gambar beresolusi 4K setiap motionnya dan jauh lebih baik dari resolusi VR headset saat ini yakni hanya beresolusi 1080p.
Saat acara VR/AR day 2016 , game beat membuat sesi tanya jawab kepada Roy Taylor tentang pandangannya terhadap VR/AR.
GB : Bisakah Anda sedikit memberitahu kami tentang karir anda ?
RT : Saya adalah penemu dari Nvidia di Inggris saa itu pada tahun 1998 silam, kemudian saya pindah ke Amerika Serikat pada tahun 2005 dan meninggalkan Nvidia di tahun 2010. Keinginan saya memiliki startup di Holywood yang membawaku pada akhirnya ke LA. Saya kemudian bergabung ke AMD dan sekarang saya bekerja dengan content creator di seluruh dunia.
GB : Beritahu kami tentang pandangan Anda pada VR. Anda sangat excited tentang VR daripada para sales di lapangan menurut kami.
RT : ya, saya sangat excited tentang VR, saya sangat beruntung karena termasuk dalam pengembangan GPU.Kita lupa bahwa hari ini semua orang setuju bahwa GPU adalah standar dari 3D .Kembali di akhir 90 an itu bukanlah sebuah masalah besar, Anda tidak melihat begitu kayanya game saat ini. Saya juga merasa beruntung karena saya bisa berbicara dengan banyak orang ,kemarin di las vegas di sebuah universitas disana, saya katakan pada mereka tentang VR bahwa akan menjadi segalanya.
GB : Kita telah sama - sama melihat dari generasi pertama hardware VR. Bisakah anda menceritakan sedikit tentang itu dan apa saja selanjutnya ?
RT : Saya menyukai hardware diluar sana. tanpa oculus, saya tidak akan ada disini. Apa yang telah dilakukan oleh oculus sangat fantastis. Headset yang bagus memang terdapat korelasi antara jarak dari layar ke mata dan membutuhkan resolusi yang tinggi. Kita telah bekerja bersama perusahaan yang bernama imagine yang memiliki 4K headset. 4K nampak jelas dan cantik dan itulah yang terjadi.
GB : kami tertarik dengan pernyataan anda tentang VR as a service, apa anda bisa menjelaskan lebih detail?
RT :VR saat ini telah digunakan di perbagai bidang. Seperti contoh Boeing menggunakan VR untuk safety training, dan juga kita tahu VR juga digunakan di kesehatan.Ini menurut saya adalah hal yang sangat penting agar VR dapat memperoleh consumen experience dan tetap berjalan sebagaimana semestinya sebagai " service "
GB : Saat ini dimanakah investasi terbesar VR yang anda ketahui ?
RT : saat ini investasi terbesar VR konten di hollywood. Kita menyebutnya sebagai VRE atau VR Experience, pengalaman yang besar seperti The martian, Paranormal Activity. Estimasi kami mungkin sekitar 70 milliar dolar untuk memproduksi 160 film yang telah kita buat.
GB : Apakah ada sesuatu yang anda khawatirkan tentang VR ?
RT : mungkin lebih baik bahwa pembunuh aplikasi bukanlah aplikasi itu sendiri. atau halnya sosial. ya aku pikir Mark ( owner facebook ) adalah orang yang cerdas. aku akan berikan contoh, ibuku bilang padaku," roy , akankah kamu berikan aku VR headset ? ibuku berusia 72 tahun. Aku bilang "tentu, untuk apa ? "Ia berkata " dengan VR, aku merasa bisa muda lagi".dan aku pikir " ya tuhan" di VR aku bisa punya badan six pack, aku bisa gunakan ke semua teman - teman ku dan aku akan menunjukkan diriku yang baru.
Hal itu dikarenakan aplikasi dari VR sangat erat dengan dukungan grafis tinggi seperti AMD juga produknya yakni GPU Radeon dll. Jadi Taylor saat ini berupaya menggandeng perusahaan entertain, VR startup dan perusahaan game.Ia berfirasat bahwa VR adalah awal dari bentuk hiburan yang medium.
AMD telah membuka cabang di Holywood dan saat ini juga banyak mendukung pembuatan dari konten VR.Taylor dan teamnya sedang mengembangkan proses imaging gambar beresolusi 4K setiap motionnya dan jauh lebih baik dari resolusi VR headset saat ini yakni hanya beresolusi 1080p.
Saat acara VR/AR day 2016 , game beat membuat sesi tanya jawab kepada Roy Taylor tentang pandangannya terhadap VR/AR.
GB : Bisakah Anda sedikit memberitahu kami tentang karir anda ?
RT : Saya adalah penemu dari Nvidia di Inggris saa itu pada tahun 1998 silam, kemudian saya pindah ke Amerika Serikat pada tahun 2005 dan meninggalkan Nvidia di tahun 2010. Keinginan saya memiliki startup di Holywood yang membawaku pada akhirnya ke LA. Saya kemudian bergabung ke AMD dan sekarang saya bekerja dengan content creator di seluruh dunia.
GB : Beritahu kami tentang pandangan Anda pada VR. Anda sangat excited tentang VR daripada para sales di lapangan menurut kami.
RT : ya, saya sangat excited tentang VR, saya sangat beruntung karena termasuk dalam pengembangan GPU.Kita lupa bahwa hari ini semua orang setuju bahwa GPU adalah standar dari 3D .Kembali di akhir 90 an itu bukanlah sebuah masalah besar, Anda tidak melihat begitu kayanya game saat ini. Saya juga merasa beruntung karena saya bisa berbicara dengan banyak orang ,kemarin di las vegas di sebuah universitas disana, saya katakan pada mereka tentang VR bahwa akan menjadi segalanya.
GB : Kita telah sama - sama melihat dari generasi pertama hardware VR. Bisakah anda menceritakan sedikit tentang itu dan apa saja selanjutnya ?
RT : Saya menyukai hardware diluar sana. tanpa oculus, saya tidak akan ada disini. Apa yang telah dilakukan oleh oculus sangat fantastis. Headset yang bagus memang terdapat korelasi antara jarak dari layar ke mata dan membutuhkan resolusi yang tinggi. Kita telah bekerja bersama perusahaan yang bernama imagine yang memiliki 4K headset. 4K nampak jelas dan cantik dan itulah yang terjadi.
GB : kami tertarik dengan pernyataan anda tentang VR as a service, apa anda bisa menjelaskan lebih detail?
RT :VR saat ini telah digunakan di perbagai bidang. Seperti contoh Boeing menggunakan VR untuk safety training, dan juga kita tahu VR juga digunakan di kesehatan.Ini menurut saya adalah hal yang sangat penting agar VR dapat memperoleh consumen experience dan tetap berjalan sebagaimana semestinya sebagai " service "
GB : Saat ini dimanakah investasi terbesar VR yang anda ketahui ?
RT : saat ini investasi terbesar VR konten di hollywood. Kita menyebutnya sebagai VRE atau VR Experience, pengalaman yang besar seperti The martian, Paranormal Activity. Estimasi kami mungkin sekitar 70 milliar dolar untuk memproduksi 160 film yang telah kita buat.
GB : Apakah ada sesuatu yang anda khawatirkan tentang VR ?
RT : mungkin lebih baik bahwa pembunuh aplikasi bukanlah aplikasi itu sendiri. atau halnya sosial. ya aku pikir Mark ( owner facebook ) adalah orang yang cerdas. aku akan berikan contoh, ibuku bilang padaku," roy , akankah kamu berikan aku VR headset ? ibuku berusia 72 tahun. Aku bilang "tentu, untuk apa ? "Ia berkata " dengan VR, aku merasa bisa muda lagi".dan aku pikir " ya tuhan" di VR aku bisa punya badan six pack, aku bisa gunakan ke semua teman - teman ku dan aku akan menunjukkan diriku yang baru.
Thursday, July 21, 2016
Space Aplikasi Multi Window & Tasking untuk VR Headset
July 21, 2016
Space adalah environment pada pengoperasian komputer dekstop yang menggunakan virtual reality sebagai aplikasi pengoperasian user untuk melihat, memanipulasi dan berinteraksi dengan multi window pada konten yang disuguhkan (Web , video , aplikasi biasa, model 3D).
Tentunya VR headset menjadi hal yang wajib dalam menggunakan aplikasi ini. Namun sayangnya hanya Oculus dan Vive yang sejauh ini support untuk pengoperasiannya.Space di buat oleh pengembang asal china yakni pygmal technology dan baru saja diluncurkan pada tahun ini, aplikasi space juga masih dalam tahap beta dan gratis untuk di download. Namun kemungkinan akan menjadi berbayar dikemudian hari.
Apa saja fitur dari space ?
- Dapat membuka enam window sekaligus dalam satu pandangan , bisa web, video ,document dll
- Dapat menjadi teater mode, seperti nonton bioskop.
- Bisa memunculkan konten 3D pada environmentnya
- Mengganti Background photo 360 derajat sesuka hati (bisa download dari internet)
Space mengusung jargon future of work, yang diharapkan dimasa depan mampu memudahkan orang dalam bekerja agar lebih cepat dan nyaman dengan environment multitasking serta background 3D/ 360 derajat secara bersamaan.
Sayangnya dalam versi beta ini hanya support windows saja dan space dalam pengoperasian membutuhkan Flash agar dapat berjalan, juga agar maksimal lebih baik gunakan browser chrome yang mendukung flash plugin. well, tidak salah nya untuk mencoba agar kerja semakin produktif dan asyik bukan ?
Friday, July 8, 2016
Apa itu Web VR ?
July 08, 2016
Web VR bukanlah suatu hal yang baru, walaupun sampai saat ini masih dalam tahap pengembangan tetap saja akan menjadi pilihan yang menarik bagi pengguna internet untuk menjelejahi dunia maya.Secara teknis Web VR merupakan Javascript API yang digunakan untuk melihat konten VR di Web, itu berarti kamu tidak perlu repot untuk mendownload app atau plugin, hanya saja cukup menampilkan web secara 3D dan tentu project ini masih dalam tahap eksperimen.
Secara etimologis, Web VR adalah Virtual reality yang disajikan di browser internet seperti pada Mozilla Firefox atau Google Chrome. Mozilla telah mengembangkan platform MozVR yang dirancang sebagai bentuk pengalaman baru user mozilla untuk ikut berpatisipasi dan berkolaborasi dalam membuat Web VR itu sendiri.
Tidak mau kalah dengan mozilla, Google Chrome juga mengembangkan VR Shell yang nantinya dapat menjadikan website apapun terlihat seperti Virtual Reality.Dengan Platfrom Google Daydream yang juga diluncurkan tahun ini, VR shell dapat digunakan di Android dan platform lainnya.
Kamu bisa aktifkan Web VR di chrome dengan ketik di browser search chrome://flags/#enable-vr-shell , namun ini masih tahap pengembangan jadi diperhatikan baik - baik ya.
So, banyak vendor besar yang sudah memulai dalam tahap pengembangan Web VR ini juga seperti Oculus,Vive atau samsung. kita tunggu saja sampai versi beta nya selesai atau kamu ingin buat sendiri ?
Thursday, July 7, 2016
VR Headset terlalu mahal untuk konsumen
July 07, 2016
Virtual Reality saat ini adalah prospek yang menarik dan futuristik, tetapi banyak orang yang sebenarnya tidak tertarik memiliki karena banyaknya jumlah uang yang harus dikeluarkan.
Sebuah penelitian kecil - kecilan di eropa (CONTEXT) menanyakan konsumen tentang seberapa besar mereka ingin memiliki virtual reality headset di rumah mereka, dan lebih dari 37 % memilih untuk tidak membayar apapun untuk VR Headset.
Penelitian itu menunjukkan hanya sekitar 21 % yang mau membayar dibawah 100 euro, dan 35 % yang mau membayar kisaran 100 - 200 euro, namun 39 % mengatakan bahwa VR Headset harganya terlalu mahal.
Sekitar 78 % mengatakan bahwa mereka tidak begitu paham dengan produk VR dan 73 % akan menunggu jika benar - benar booming dikemudian hari.
Kenyataan saat ini adalah memang masyarakat belum begitu memahami dari produk VR yang disuguhkan baik secara hardware dan konten, dan juga efek yang akan dirasakan secara langsung secara sosial terhadap mereka.
Semuanya berawal dari tren dan mengikuti perkembangan zaman yang begitu cepat serta keingintahuan akan hal yang baru.
Jika VR hanya digunakan sebagai bentuk hiburan seperti game, maka VR Headset akan menghabiskan banyak waktu dan tenaga. So jadilah konsumen yang bijak !
Friday, July 1, 2016
Sites in VR : Virtual Reality panorama 360 tempat wisata Islam dan Dunia di Android
July 01, 2016
Sites in VR menyuguhkan panorama 360 yang tidak hanya tempat wisata islam namun juga di berbagai tempat dunia dan luar angkasa, dari Afrika,timur tengah sampai Eropa bahkan Mars ! .Tempat -tempat yang disuguhkan seperti masjid, tempat bersejarah, museum, taman dan berbagai monumen lainnya. Aplikasi yang di luncurkan di playstore ini dapat menggunakan macam - macam VR Headset seperti Google CardBoard, Gear VR ,Lenovo ,bahkan VR Box.
Aplikasi buatan developer Turki ini telah dipasang 5925 kali di playstore (01/07/16).Bagi kalian yang ingin lebih dekat mengunjungi Mekah dan Madinah atau jalan - jalan di menara Eiffel, App VR ini cocok untuk kamu pasang di Android, tentunya kamu sudah punya VR Headset terlebih dahulu. Namun sayang, Panorama Indonesia masih belum ada di App ini.
Tips memasang App ini :
- Gerakkan Smartphone memutar dan lihat sekeliling seperti kamu bawa kamera pas lagi jalan - jalan.
- Kamu bisa pake jari kamu untuk membesarkan gambar atau membuatnya semakin jauh
- Jika bisa, tap hotspots pada layar smartphone maka kamu akan pindah lokasi.
- Untuk mencegah layar terus berputar, terus pegangi headset kamu ketika belok.
- Jika ingin keluar aplikasi cukup melihat bawah
- Jika pemandangan muter - muter sendiri , lepas headsetmu taruh di meja sekitar 30 detik. Sensor gyroscope nya akan mengkalibrasi sendiri dan kamu bisa memulai lagi.
klik disini untuk memasang App ini di Android mu
Thursday, June 30, 2016
Spesifikasi PC untuk Virtual Reality
June 30, 2016
VR Headset sudah ditangan, namun itu saja belum cukup. Butuh PC / Laptop yang memadai dari segi hardware agar VR Headset dapat digunakan semestinya. Kebanyakan para gamers PC tertuju pada dua VR Headset yang paling menonjol saat ini yakni Oculus Rift dan HTC Vive, dan tahun ini adalah tahun pertama kedua Headset itu di launching.wow.
Disini salah satu hal yang perlu diketahui dari VR headset adalah kedetailan dari segi kontennya, semakin terlihat real grafis yang disuguhkan maka akan semakin menarik untuk dimainkan. Ada tiga jenis VR headset dari sourcenya ( menurut saya ) yang marak saat ini yakni based Smartphone, based PC ,dan based local. Kali ini kita bahas dari segi Based PC dan yang lainnya pada post berikutnya yah.
Baik Oculus dan Vive memiliki dua lensa yang terpisah displaynya, dan setiap lensa diperuntukkan pada setiap mata pengguna.Kedua headset ini sama - sama memiliki resolusi 2160 x 1200 px atau 1080 x 1200 pertayangan dengan refresh rate 90 Hz. Angka ini sangat penting dalam menunjukkan kualitas grafis yang akan disuguhkan.
oke fokus ke perhitungan piksel dulu, pada umumnya kita tahu standart setting pada game memiliki resolusi 1080 px (1920 x 1080) pada 60 Hz .Nah, dari pembahasan diatas bahwa VR Headset memiliki diplay 90 Hz refresh rate, jadi rata - rata raw piksel yang diolah oleh VR headset 4 kali dari resolusi pada umumnya.begini simpelnya, misal game pada VR memiliki 90 persen penyediaan piksel dari keseluruhan pada resolusi 4K (3840 x 2160) dengan 60 Hz refresh rate. jika kamu familiar dengan game benchmark, kamu pasti tahu bahwa 60 FPS pada resolusi 4K bukan suatu yang biasa - biasa saja. Hanya beberapa gamer PC saja yang bisa bermain game seperti Fallout 4 atau Witcher 3 pada 4K/60 FPS.
Coba kita bandingkan pengolahan raw piksel pada setiap display :
Coba kita bandingkan pengolahan raw piksel pada setiap display :
- 124 million pixels/detik: 1080p monitor @ 60Hz
- 457 million pixels/detik: Rift/Vive @ 90Hz
- 498 million pixels/detik: 4K monitor @ 60Hz
Sekarang dari gambar di bawah ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan VR headset dapat diasumsikan bahwa bermain banyak game dengan Rift atau Vive lebih banyak memakan baterai/ daya daripada bermain game sama di 60 FPS / 4K.
Berikut spesifikasi PC yang recomended untuk VR Headset Oculus Rift / HTC Vive
Untuk mendapatkan 90 Hz refresh rate mungkin spesifikasi ini merupakan minimum yang bisa digunakan, walaupun masih bisa di modif kembali dengan menambah RAM ,Storage dan CPU terbaru. Pastinya kepuasan Virtual reality akan benar - benar terasa jika semakin baik spek yang digunakan.
CPU: Intel Core i5-6500
GPU: GeForce GTX 970 or Radeon R9 390
Motherboard: ASRock Z170 Pro4S
Storage: Seagate Barracuda 1TB HDD
Power Supply: 620W Seasonic M12-II
RAM: 8GB DDR4-2400
Case: Cooler Master HAF 912
CPU Cooler: Stock (or Cooler Master Hyper 212 Evo)
SSD (Optional): SanDisk Ultra II 120GB
Operating System: Windows 10
CPU: Intel Core i5-6500
GPU: GeForce GTX 970 or Radeon R9 390
Motherboard: ASRock Z170 Pro4S
Storage: Seagate Barracuda 1TB HDD
Power Supply: 620W Seasonic M12-II
RAM: 8GB DDR4-2400
Case: Cooler Master HAF 912
CPU Cooler: Stock (or Cooler Master Hyper 212 Evo)
SSD (Optional): SanDisk Ultra II 120GB
Operating System: Windows 10
Oke semoga bersenang - senang dengan game kesayangan kalian ^^
Thursday, June 23, 2016
Studi Oxford : Virtual Reality dapat meminimalisir paranoid dan fobia
June 23, 2016
Menurut Studi yang dilakukan oleh Universitas Oxford dalam jurnal "psychological treatment techniques with state-of-the-art virtual reality social situations to reduce paranoid fear." menyatakan bahwa virtual reality mampu membantu pasien fobia dan paranoid menghilangkan dari ketakutannya dengan cara menstimulasi pembelajaran yang diulang - ulang secara terus menerus.
Pada Studi tersebut orang - orang yang paranoid seringkali membayangkan sesuatu yang mirip dengan gejala penyakit mental seperti ketidakpercayaan kepada orang lain secara ekstrim atau sebaliknya dan percaya dengan benda - benda yang dianggap menakutkan tersebut seperti mencoba untuk menyakiti mereka. Pada ujung nya mereka sering juga menggunakan mekanisme yang sama seperti penolakan pada sosial, menghindari kontak mata dengan orang lain. Studi mengatakan inilah yang disebut dengan " defence behaviour "
Di komandoi oleh Professor Daniel Freeman dari Oxford University, penelitian diperoleh dengan 30 orang sukarelawan yang ditempatkan pada dua simulasi virtual reality, yakni virtual mengendarai kereta api dan penayangan elevator/lift. Dalam virtual tersebut manambahkan karakter avatar yang cukup banyak sehingga para sukarelawan tersebut merasa was - was.
Para sukarelawan tersebut diarahkan dengan instruksi berbeda bagaimana mengatasi situasi tersebut.mereka mengatakan bahwa dengan situasi tersebut menunjukkan bahwa mereka dalam kondisi baik - baik saja , dengan demikian kondisi tersebut menstimulus kinerja perilaku mereka. Penelitian itu menujukkan satu sisi kelompok yang menggunakan defence behaviour mereka dan kelompok lainnya memberanikan diri untuk menunjukkan perilaku secara normal dengan virtual reality tersebut ,bahkan ada kelompok yang mencoba menyentuh avatar dan melakukan tos bersama.
Meskipun pasien tahu dan mengerti bahwa VR tidaklah nyata, namun teknologi tersebut telah memiliki observasi maju untuk menolong pasien agar terhindar dari situasi kepanikan mendadak / serius.
Virtual reality telah membuat terobosan efektif pada bidang kesehatan seperti mendiagnosa dan merehabilitasi perilaku pasien yang terkena penyakit mental termasuk depresi, fobia, sedih berlebih, autis dan PTSD,begitulah yang dikatakan oleh Dr Kathryn Adcock,dari Medical Research Council.
Thursday, May 12, 2016
10 merek VR Headset dibawah 1 juta rupiah
May 12, 2016
Harga adalah salah satu pertimbangan utama selain fitur dalam membeli VR Headset , berikut 10 merek VR Headset bagi kamu yang punya budget dibawah 1 juta :
1. Horus Lite VR
Horus Lite VR memiliki pandangan 96 derajat yang 4 persen lebih sempit daripada rata - rata VR headset di kelasnya.Walaupun begitu Horus Lite membutuhkan headphone dan Smartphone untuk menggunakannya.
2. Google CardBoard
Lebih murah daripada Headset VR pada umumnya, Google CardBoard memang simple, dan menyenangkan bila bisa membuatnya sendiri. lebih lengkap ulasan tentang google cardboard klik disini
3. Ling VR
Berat Ling VR hanya 0.7 ponds, tetapi terbatas oleh pandangan 90 derajat yang relatif sempit. Ling VR memiliki fitur pengkoreksi optik dan tiga derajat keluesan dari tracking pergerakannya.
4. VRKiX VR 3D Glasses VR and AR Headset
Walaupun terbilang murah di kelasnya, pandangannya hanya samapai 85 derajat, dimana 15 persen lebih sempit dari rata-rata. VRVIX membutuhkan eksternal headphones dan kompabilitas fitur controller .
5. Durovis Dive 5
Lebih murah dari rata - rata headset yang membutuhkan sebuah smartphone, durovis dive 5 hadir lebih pendek 10 persen dari indrustri VR pada umumnya dengan pandangan 90 derajat .
6.Sensofinity VR
Hadir dengan lebih baik daripada rata - rata pandangan yang 100 derajat.Headset ini lebih murah dikelasnya. rangka body nya terbuat dari gabus ,leather dan plastic.
7. BOBOVR Z3 Overview
This headset, which requires a smartphone, is among the least expensive on the market. It has a field of view of 100 degrees, and features optics correction and three degrees of freedom movement tracking.Pada headset ini yang membutuhkan sebuah smartphone, termasuk dalam kategori mahal dalam pasar. Pandangan Headset ini mencapai 100 derajat, dan terdapat fitur koreksi optik dan 3 derajat keluesan tracking dalam pergerakannya.
8.Evomade Viewbox VR and AR Headset
walaupun viewbox termasuk mahal, viewbox memiliki 90 derajat pandangan yang 10 persen lebih pendek dari rata - rata industri. Eksternal headphones dibutuhkan, dan bekerja pada smartphone yang memilki 4,5 - 6 inchi pada layarnya.
9. I AM Cardboard XG VR
Dengan kemampuan virtual reality dan augmented realitynya, harga dari headset yang satu ini lebih realistis daripada industri pada umumnya. Headset ini juga kompatible dengan bluetooth.
10.Leap Motion VR
dengan pandangan mencapai 135 derajat, pengguna akan menikmati lebih jauh daripada industri lainnya yang hanya 100 derajat. pilihan konektivitasnya termasuk USB 3.0 dan HDMI , dan juga unit kontrol leap - motion.
Tuesday, February 23, 2016
Efek samping penggunaan Virtual Reality Headset
February 23, 2016
Virtual Reality dimasa depan akan menjamur di dunia.Berbagai merek dan spesifikasi dari vendor telah bermunculan dan bersaing untuk mendapatkan kenyamanan dalam berselancar dengan Virtual reality.Banyak sekali aplikasi yang mendukung Virtual reality di masa depan, dari mulai game , travelling , panorama foto , pembelajaran untuk pendidikan , film dan sosial virtual
Namun tidak semua pengguna VR headset betah berlama - lama menggunakan alat ini, mengapa ? berikut ulasannya
1. Pusing
Bagi yang belum terbiasa
Kita tahu pada VR Headset, sisi yang ditonjolkan adalah dari kualitas grafis 3D tersebut dan ditunjang dengan aplikasi game yang membutuhkan gerak cepat seperti arena balap atau simulator roller coster.Virtual reality menghadirkan suasana " sungguhan " meski kamu didalam rumah, itulah mengapa apabila detak jantung sesorang yang apabila berdetak tidak sesuai dengan visual or real condition sebenarnya,maka yang terjadi adalah pusing dan mual bahkan muntah.
well, tapi itu dapat diatasi dengan kesiapan fisik dan ruangan udara yang tidak pengap (trust me)
2. Kecanduan
Kalau yang satu ini tidak perlu ditanya lagi, sesuatu yang excited pasti ujung - ujungnya kecanduan. Apalagi jika ditambah dengan keadaan
3. Dunia nyata akan terasa membosankan
Dunia virtual akan menjadi dunia baru, apalagi terkoneksi otomatis dengan dunia maya maka jadilah dunia virtual maya
serius amat :p
4. Kurang monitoring
Anak - anak dan remaja suatu waktu bisa salah menggunakan VR Headset ini. Mentang - mentang yang bisa lihat cuman dia doang eeh gak tau nya lihat IYKWM (sensor). Jadi para pengembang seharusnya memberi dan melabeli age restricted bagi pengguna VR headset agar aplikasi atau apalah yang berkonten dewasa dan kekerasan tidak dipakai oleh anak - anak. Dan juga orang tua harus memonitoring anak anak nya agar tidak ditindas teknologi bla bla bla, itu aja ah capek ngomongnya..
5. Dijahilin
Nah pas lagi asiknya nya di dunia virtual bisa saja tiba - tiba ada orang atau temen jahilin kita. VR headset mampu melihat 360 derajat dunia virtual tapi tidak memonitoring apa yang terjadi di dunia nyata. saran saya coba itu VR headset nya dibolongin kek atau dikasih kamera sehingga juga bisa melihat sekeliling biar gak kejedot tembok.duh
6. Lupa Sholat
Ini nih yang bikin Tuhan marah sama ente , saking asyiknya main lupa dengar adzan atau sudah lepas waktu sholat. Mohon untuk pengembang muslim untuk diberi aplikasi real time adzan dan sholat sehingga user langsung break atau off . tapi jangan bikin sholat virtual yaaa , di gebleki ente ! (ha ha ha)
Thursday, February 11, 2016
Penjelasan Virtual Reality dan aplikasinya
February 11, 2016
Salah satu buah karya manusia yang paling besar pengaruhnya dalam proses
perancangan adalah teknologi Virtual Reality (Realitas Maya). VR (Virtual Reality)
merupakan cara baru dalam komunikasi manusia dengan mesin dalam hal ini komputer
(numan-computer interface technology). Unsur penting dalam VR adalah keterlibatan
secara total segenap inderawi manusia dalam proses desain seperti melihat,
merasakan, memegang dan mendengar. Semua itu disimulasikan dalam satu
perang:cat terintegrasi yang berjalan secara real time. Sejarah VR dimulai pada 1968
ketika untuk pertama kalinya Ivan Shuterland membangun sistem tampilan yang
berhubungan dengan gerakan kepala. VR sendiri muncul setelah adanya penelitian
tentang perangkat helm yang memiliki layar monitor di dalamnya (headmounted
display) oleh Jim Clark tahun 1974 di Amerika Serikat. VR membuka peluang menjadi
antarmuka (interface) antara manusia dengan komputer. Oleh penemu yang sama pada
tahun1982 lahirlah Silicon Graphics, komputer kapabilitas tinggi yang mampu mengolah
citra grafik yang sangat rumit. Dua tahun kemudian Wiliam Gibson meluncurkan novel
berjudul Neuromancer yang banyak berbicara tentang dunia maya dan cyberspace.
Pemikirannya ini turut mempengaruhi gelombang penciptaan teknologi maya pada
kaum Posmodernis. Pada tahun 1989, kata virtual reality menjadi populer setelah
ditemukannya perangkat yang mampu berinteraksi dengan kemampuan inderawi
manusia misalnya Kacamata CrystalEyes yang mampu memberi citra streoskopik, dan
Sense8 yang menciptakan software interaktif berupa real time 3D graphics beserta
perangkat pendukung VR lainnya. Perusahaan otomotif Volvo clan perusahaan
penerbangan Boeing menggunakan VR pertama kali untuk mensimulasikan gerakan
kendaraan agar didapat kenyamanan dan keselamatan dalam berkendara. Simulasi
penerbangan merupakan aplikasi VR tercanggih dan terlama yang tampak lebih
realistis ketimbang menerbangkan pesawat yang sebenarnya. Pilot -pilot baru dilatih
memegang kontrol pesawat yang sarat dengan penumpang untuk pertama kalinya
dalam Boeing 747 "yang sebenarnya" karena mereka dapat belajar lebih banyak dalam
simulator ketimbang dalam pesawat sesungguhnya. Dalam simulator seorang pilot
dapat dihadapkan pada semua jenis situasi yang jarang terjadi, bahkan dalam
kenyataannya mungkin mustahil terjadi. la dapat mengalami situasi yang lebih gawat
dari sekedar mengalami kecelakaan atau menghancurkan pesavvat yang
sesungguhnya. Berbeda pula hal tersebut apabila program VR dipakai untuk orang
yang sedang belajar mengemudi. Di jalan yang licin seorang anak lari m6nyeberang
dan terjebak di antara dua mobil sementara dalam keadaan panik kita tidak tahu
bagaimana harus bertindak. VR memungkinkan kita mengalami situasi dengan tubuh
kita sendiri. Perangkat yang mereka gunakan pada saat itu adalah Silicon Graphics
dengan Onyx Reality Engine pada tahun 1992. Dan pada perkembangan selanjutnya
bermunculan perangkat lunak yang lebih spesifik dalam memecahkan masalah
pemodelan seperti pada bidang enjinering, desain produk, arsitektur, kedokteran, sains,
entertainment dan sebagainya.
Pada dasarnya, konfigurasi VR tersusun dari perangkat-perangkat :
1. Sensory-immersion VR, yaitu perangkat-perangkat antar muka (interface)
yang melibatkan secara langsung sensasi inderawi seperti headmounted
display (helm VR), data glove (sarung tangan), dan body suit (rompi VR).
Helm dengan penutup mata (headmounted display) memberikan gambaran
perspektif yang berbeda tentang benda yang dilihat. Begitu kepala
digerakkan, gambar-gambar akan bergerak demikian cepat berubah
sahingga kita akan merasa seperti membuat perubahan-perubahan ini
dengan gerakan kepala. Manusia adalah penyebab dan bukan sebagai
penerima akibat.
2. Projection VR, mencakup interaksi dengan proyeksi obyek pada layar lebar
yang merepresentasikan lingkungan virtual buatan seperti CAVE (Cave
Automatic Virtual Environment) atau Responsive Workbench
3. Simulator VR, mencakup lingkungan buatan fisik yang bertujuan untuk lebih
mendekatkan realita lingkungan kepada pengguna. Pada industri otomotif,
umumnya mereka membangun sebuah mock up kabin penumpang lengkap
dengan monitor yang berfungsi sebagai - kaca depan yang dihubungkan
dengan perangkat VR sehingga secara dinamis mock up mampu
memberikan efek natural seperti getaran atau goncangan.
4. Desktop VR, mencakup perangkat keras yang menunjukkan proses
pemodelan VR di layar komputer.
Proses Desain dengan Aplikasi Virtual Reality pada lingkungan buatan CAVE
Gagasan dibalik VR adalah memberikan pengalaman di dunia lain dengan memandang
apa yang bisa dilihat dan yang lebih penting memberikan gambaran perubahan yang
terjadi (real time) begitu sudut pandang dirubah. Persepsi ruang dipengaruhi oleh
berbagai petunjuk visual, seperti ukuran, kecerahan, dan gerakan. Petunjuk visual
terkuat adalah perspektif, terutama tampak kuat dalam bentuk binokularnya di mana
mata kanan dan kiri melihat gambar-gambar yang berbeda dan menggabungkan
gambar-gambar itu ke dalam persepsi tiga dimensi. Ini merupakan dari stereovision.
Persepsi tentang kedalaman yang muncul karena masing-masing mata melihat gambar
yang sama secara berbeda. Ini disebut sebagai paralaks mata. Efek ini paling efektif
bekerja pada bendabenda yang sangat dekat. Benda-benda jauh sebenarnya
memberikan gambar yang sama pada masing-masing mata. Kita pernah heran
menyaksikan film tiga dimensi yang seakan-akan mempunyai banyak gerakan maju dan
mundur di daerah dekat, atau benda-benda seakan-akan terbang ke arah pemirsa. Jika
kita pernah masuk dan melihat film dokumenter pada layar super lebar di Teater Imax
Pengalaman lain barangkali akan lebih menawarkan perangkat lingkungan yang tidak
lagi memerlukan helm khusus. Alternatifnya adalah meninggalkan helm, yang
memberikan gambar perspektif kepada setiap mata secara terpisah dan beralih ke apa
yang dinamakan teknologi auto-strereoskopik, yang mengembangkan suatu obyek
nyata atau citra holografik dalam ruang dan mengirimkannya ke kedua mata. Ini
memberikan ide kepada produser film Star Trek "Next Generation" untuk menciptakan
kabin virtual holodeck.
Kini di negara-negara maju, pemakaian tekonolgi VR telah umum digunakan pada
kebanyakan industri manufaktur. Investasi VR telah mampu mereduksi waktu dan biaya
yang dikeluarkan untuk proses desain-manufaktur-pemasaran. Fase yang paling
menyedot biaya adalah prototyping. Bisa dibayangkan apabila perusahaan otomotif
harus membangun prototip dan membuat uji coba dengan cara ditabrakka.n (crash test
simulation) atau uji aerodinamik (airflow dynamic simulation). Kemudian hasil analisis
tumbukan digunakan untuk memperbarui prototi p tahap selanjutnya. Waktu dan biaya
yang diperlukan sangatlah besar. Goba bayangkan apabila harus dibangun sebuah
pesawat untuk uji terbang? Dengan VR semua hal itu dapat disimulasikan secara real
time dan analisis yang terjadi bisa lebih akurat (tergantung dari seluruh data variabel
yang dimasukkan).
Bahkan dengan VR pun seorang pematung atau desainer akan langsung mendesain
dengan cara mereka bentuk material virtual 3D (mis. clay atau plasticine) dengan cara
virtual pula. Tangan akan seolah-olah merasakan bentuk permukaan model. Model
yang kurang proporsional dapat langsung dirubah dengan cara menggerakkan tangan
seperti orang membuat patung dari tanah liat.
Ir. Edi Muladi | UMB
Subscribe to:
Posts (Atom)